Cari Blog Ini

REBIRTH

Rabu, 11 April 2012

Contoh CV (Curiculum Vitae) / Riwayat Hidup


RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

            Nama Lengkap                        : Raphel Okfernando
            Tempat,Tanggal Lahir             : Panyakalan, 13 Oktober 1990
            Jenis Kelamin                          : Laki-Laki
            Status                                      : Belum Menikah
            Agama                                     : Islam
            Kewarganegaraan                   : Indonesia
            Alamat                                                : Jl. Raya Padang-Painan Km 16 Bungus, Teluk Kabung
                                                              Bungus, Padang

            Telepon/Hp                             : 081266701676, 085766104337
            E-mail                                      : fernando.raphel@yahoo.co.id

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

a
1995 – 1996
Taman Kanak – Kanak Yayasan Baitussalam, Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung,  Kabupaten Solok.
b
1996 – 2002
Sekolah Dasar Negeri 17 Halaban, Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupten Solok.
c
2002 – 2005
Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
d
2005 – 2008
SMA N 1 Kubung, Kabupaten Solok.
e
2008 – sekarang
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Antropologi, Universitas Andalas, Padang.


PENGALAMAN ORGANISASI

a
2003 – 2004
Pengurus Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) MTsM Panyakalan
b
2004 – 2005
Anggota Pramuka MTsM Panyakalan
c
2008
Bina Bakat dan Kepemimpinan (BBMK) UKM Neotelemetri Universitas Andalas
d
2009
Tim Pemantau Independen Mahasiswa BEM KM Universitas Andalas
e
2011 – Sekarang
Pengurus Laboratorium Antropologi Universitas Andalas


KEMAMPUAN

1.      Komputer ( Teknisi Hardware & Software Komputer )
2.      Microsoft Office ( MS. Word, MS. Excel & MS. Power Point )
3.      Corel Draw
4.      Adobe Photoshop
5.      Internet

Kamis, 09 Desember 2010

ANTROPOLOGI KESEHATAN

SISTEM – SISTEM MEDIS NON - BARAT : BERBAGAI KEKUATAN DAN KELEMAHAN

Pendahuluan
Struktur dan dinamika perilaku sehat (perbedaan yang lokalitas maupun persamaan yang universalitas; Barat dan Timur) berdasarkan konteks masyarakat yang berbeda. Banyak ditemukan bahwa dikotomi barat sering terjadi antara penyakit – penyakit organis dan penyakit – penyakit jiwa, masing – masing dengan dokter –dokternya, pendekatan pengobatan bahkan rumah sakit yang berbeda pada umumnya jarang terdapat dalam masyarakat non-barat, suatu fakta yang nampak jelas dari pengabungan keahlian yang dianggap penting untuk mengatasi masalah yang ada pada diri seorang shaman, atau dukun.
Dalam hal ini kita diberikan pertanyaan tentang sebarapa jauh efektifkah teori – teori pengobatan non barat dan seberapa baik pengobatan – pengobatan tersebut berhasil meringankan rasa sakit pasien dan mengembalikan kesehatan fisik serta mental si pasien. Kemampuan sistem –sistem medis dalam masyarakat tersebut harus diukur dari kemampuan mereka untuk memainkan peranan – peranan yang terletak jauh dari penyembuhan penyakit dari usaha menjaga kesehatan, apapun yang ditunjukan oleh label kesehatan hal itu merupakan kondisi komuniti dari sistem sosial juga kondisi indivudual dari bagiannya.
Terdapat perbedaan antara pengobatan medis non – barat atau primitif dengan pengobatan medis ilmiah, perbedaan itu mengenai evaluasi di dalam sistem medisnya, lebih jauh lagi penekanannya terhadap peranan penyembuh, kita akan melihat perbedaan peranan sistem medis non barat dengan barat bahwa ukuran dari keberhasilan tentunya merupakan kemampuan untuk dapat memuaskan harapan masyarakat yang dilayani. Namun karena keinginan – keinginan yang amat berbeda maka perhitungan komparatif dari kedua sistem tersebut tidak dapat dicapai mutlak. Dalam proses selanjutnya terdeapat pengevaluasian dari sistem klinik dan farmakea kedua sistem pengobatan medik tersebut yang menimbulkan perdebatan didalamnya, namun dari sistem pengobatan medis barat dan non – barat kita dapat melihat sisi positif dan sisi negatif keduanya.
Aspek Positif dan Negatif Sistem – Sistem Non Barat
Dalam pengobatan medis kotemporer non barat terdapat kelemahan dan kekuatan atau pengaruh posotif dan negatifnya. Kekuatan dari system medis non barat dapat dimasukan kepada pengobatan pendukung psikososial dan tindakan – tindakan pengobatan klinis, terutama farmakopea pribumi. Namun kenyataannya bahwa penyakit – penyakit dalam masyarakat tardisional banyak menunjukkan disfungsi baik dalam tubuh pasien namun juga berhubungan dengan masyarakatnya yang kemungkinan juga terdapat disfungsi di dalamnya, seperti contonhya pada masyarakat Navaho yang mengangap konsep sehat adalah sionmatik dari suatu hubungan yang benar antara manusia dengan lingkungannya termasuk lingkungan supranaturalnya, sehat diasosiasikan dalam keadan yang baik dan semua yang berharga dalam hidupnya sedangkan sakit berarti Manusia itu telah keluar dari keseimbangannya
Pada masyarakat tradisional peranan dari penyembuh tradisional seperti shaman dan dukun, dianggap sebagai penyembuh yang kuat dan diterima secara luas dari peranan dokter dsari barat. Penyembuh tersebut bukan hanya menyembuhkan tetapi terampil dalam menangani gejala – gejala, dalam konteks ini diangap mampu menangani keseimbangan serta menpertahankan keharmonisan manusia dan lingkungannya. Perbedaan yang fundamental antara pandangan yang berkenaan dengan penyakit dalam masyarakat barat dan non barat bisa menjelaskan frekuensi dari upacara – upacara penyembuhan umum yang hanya ada dalam masyarakat tradisional atau menyangkut “pembentukan kedokteran” dalam masyarakat kotemporer keluarga yang sedang melakukan upacara penyembuhan dengan panyembuh tradisional atau shaman biasanya juga tertarik ikut di dalamnya dengan berasumsi bahwa dengan berparisipasi dalam upacara penyembuhan itu mereka juga dapat keuntungan yang positif dari upacara tersebut.
Di beberapa praktek upacara penyembuhan tradisonal terdapat banyak cara – cara, alat – alat dan proses – proses yang tidak lazim dan menganjilkan dan melanggar norma dalam ritualnya. Seperti pada kasus upacara andacwater di masyarakat Indian Huron, yaitu upacara dimana pria dan wanita melakukan hubungan seks dan masyarakat berpartisipasi malahan lebih jauh lagi. Perlunya ritual itu diadakan berkaitan dengan makna – makna yang diberikan shaman yang arif terhadap makna mimpi seorang janda yang menginjak masa menopause. Walaupun hal itu melanggar norma atau bersifat Orgi, ritual itu dapat menyalurkan empati masyarakat terhadap individu yang menunjukan keadaan frustasi bahwa masyarakat juga merasakan serta individu tidaklah sendirian dalam kefrustasiannya dan tidaklah memalukan bagi individu tertentu.
Penyembuhan – penyebuhan spiritual yang didasari penyakit keliru memiliki dua segi keuntungan yang menyolok terhadap ketergantungan individu terhadap perawatan fisik yang dimaksudkan sebagai bersifat ilmiah: yaitu pertama, biasanya pasien dijauhkan dari efek – efek yang tidak diinginkan, kedua pengobatan spiritual memerlukan partisipasi orang – orang lain selain si pasien dimaksudkan untuk membantu mengintegrasikan kembali pasien kepada komunitasnya yang lain. Praktek lainnya yang tidak resmi yaitu pengakuan dosa didepan umum. Positifnya hal itu menjadi pencerminan indivudu terhadap apa – apa yang telah dilakukannya yang dianggap membahayakan bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat disamping itu merupakan pembersihan emosional dan penanggungan rasa bersalah secara bersama.
Dari sudut pandang praktis dan instrumental menurut young orang – orang berpendapat bahwa hal – hal menyangkut kepercayaan pada praktek – praktek medis tradisional berguna karena mereka berasumsi bahwa mereka melakukan apa yang perlu dan harus dilakukan, dalam segi moral berfungsi sebagai cara agar diterima masyarakat untuk menagani peristiwa yang luar biasa yang menggangu yang tidak dapat dibiarkan terus menerus berlangsung, dalam segi kognitif hal tersbut mempunyai arti mengomunikasikan ide – ide penting mengenai dunia nyata melalui praxis media yang memberikan sarana untuk menegaskan dan memelihara arti kenyataan.
Penyembuhan medis tradisonal nampaknya seringkali berhasil dalam menangani masalah penyakit – penyakit dalam masyarakat tradisional dan terutama dimana ideology personlistik menonjol sama – sama diakui dalam konteks religious dan psikososial yang lebih luas dimana menetukan batas – batas antara gejala fisik dan gejala mental sering kali susah ditentukan. System – system Pengobatan medis non barat adalah cukup baik untuk mendorong kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan jika dilihat dari fungsi – fungsi religious, hokum, sosial, dan psikologinya.
Jika dilihat dari aspke klinis pengobatan non barat (tindakan mengobati dan obat – obatan) hampir semuanya serupa dengan farmakopea yang mengandung pengetahuan empiris yang amat luas. Namun skeptis terhadap ide – ide bahwa harus ada seseuatu yang sahih dalam semua praktek tradisional dimana hasil – hasil yang dicapai diperoleh dari khasiat intristiknya, walaupun terdapat keuntungan psikologis dan sosialnya dari suatu praktek yang dapat hidup tak tergantung. Faktanya dalam pengobatan medis pribumi terdapat pato – organism dan agen – agen anti terapi kimiawi atau organic. Bukti menunjukan bahwa farmakopea non barat sebagi system medis relative tidak efektif bila dibandingkan dengan antibiotic dn obat – obatan lainnya yang mudah didapat oleh para dokter yang berpendidikan ilmiah dan bahwa tidak semua teknik pengobatan pribumi mempunyai nilai positif. Pemamfaatan tradisional dari obat – obatan telah berlangsung melalui uji coba yang tak terbilang singkatnya melalui pengalaman manusia, metode – metode yang dilakukan ahli ramuan tradisional secara kualitatif hampir sama dengan penelitian terapi kimiawi dalam klinik – klinik modern. Perbedaannya terdapat pada factor waktu. Para ramuan primitive memerlukan waktu yang berabad – abad turun temurun dari generasi ke generasi.

Berbagai Contoh dan Bahaya dari Pengobatan Non-Barat dan Beberapa Kekurangannya
Terdapat berbagai contoh yang memperlihatkan pada kita praktek – praktek yang membahayakan dari medis non – barat. Beberapa dari obat – obatan primitif banyak menggunakan zat – zat atau bahan – alami yang terlalu berlebihan dan ada racikan yang tak seharusnya ada didalamnya tercampur dan bisa berdampak buruk. Seperti contoh obat – obat bius pribumiddi asia menggunnakan bahan mercuri dan metal berat menjadi berbahaya karena salah penggunaanya. Bukan maksud menyalahkan sistem pengobatan non – barat namun hanya mengngatkan bahwa tradisi “ilmiah” penduduk non barat hampir sama pendekatanya dengan pengobatan ala barat, yang hanya sedikit lebih maju darei pengobatan primitif.
Dengan argumentasi bahwa pengobatan ilmiah secara penting menggunguli pengobatan non – barat dalam dimensi klinisnya, kita mengetahui bahwa superioritasnya baru meningkat seabad yang lalu. Kita juga melihat keterampilan dan aspek klinisnya berkembang. Kekurangan yang diperoleh dalam perawatan medis oleh golongan miskin, masalah – masalah yang terdapat dalam hubungan dokter dan pasien dan menimbulkan hilangnya “sentuhan manusiawi” hal seperti itulah yang dapat kita temukan dalam beberapa kekurangan medis barat. Mungkin karena anggapan hanya dengan satu suntikan dan pil saja pasien dapat sembuh, seharusnya pasien juga membutuhkan dukungan psikologis dan keyakinan akan sembuh, hal itulah yang sering dilupakan dalam klinisnya.
Kekeliruan atau penyalahgunaan obat –obat keras oleh penyembuh tradisional juga terdapat dalam wilayah pengobatan barar kotemporer, termasuk didalamnya adalah kegagalan untuk mengetahui efek samping dari obat – obatan penenang, seperti kasus thalodomide, obat penenang yang diberikan kepada wanita – wanita hamil yang telah menimbulkan cacat pada ribuan anak – anak, serta resep obat keras yang dikombinasikan satu dengan yang lain, praktek – praktek medis lainnya yang lambat diketahui bahaynya termasuk penggunaan radiasi tanpa pandang bulu. Nampaknya terdapat perbedaan yang pentiong diantara gerbang – gerbang medis dari mana berasal keterbatasan dan ekse-ekses sistem medis non-barat maupun sistem medis barat. Kekurangan – kekurangan dari sistem pengobatan tradisional dikaitkan dengan kekurangpahaman mengenai fisiologi dan etiologi penyakit (dari sudut pandang masyarakat barat), sedangkan fisiologi dan etiologi dari pengobatan ilmiah sebagian besar berkaitan dengan jangkauan yang berlebihan dari pengawasan proses – proses fisiologi dan dalam konsekuensi dari pembasmian penyakit. Terutama dalam sistem –sistem personalistik, keyakinan terhadap berapa banyak orientasi magis terdapat dalam etiologi penyakit.
Sangatlah ironis bahwa kemajuan ilmiah adalah sebagai suatu hasil dari sejumlah besar penemuan yang impresif telah mendatangkan berbagai masalah medis yang timbul hanya berkat jas kemajuan – kemajuan tersebut. Tidak sedikit dari kemajuan pengobatan yang berkenaan mengenai penyakit – penyakit infeksi di rumah sakit dan peyakit – penyakit iatrogenik (penyakit – penyakit yang timbul secara tidak sengaja akibat tindakan dokter dalam proses pengobatan terhadap penyakit lain atau terhadap kondisi lain) sebagian besar adalah hasil yang tak dapat dielakkan. Kebanyakan dokter hanya merasa berkewajiban untuk menangani dimensi fisik dan penanggulangan terhadap penyakit pasien sesuai proses sistem, dengan mengabaikan aspek – aspek emosionlnya, ia telah menimbulkan rasa penolakan pasien terhadap dirinya sebagai dokter dan menghambat cepat pulihya pasin kembali ke kehidupan normal yang sehat. Masalah seperti tidak mematuhi perintah dokter, keenganan untuk mentaati perjanjian kunjungan dokter, ketakutan dan kekhawatirn mengenai implikasi penyakt dan pengobatannya, serta frustasi di pihak para pasien yang menderita penyakit psikomatik, semua itu secara negatif mempengaruhi pengobatan penyakit dan berkenaan dengan apa yang dirasakan oleh sebagian masyarakat sebagai dehumanisasi dari hubungan dokter – pasien.

Kesimpulan
Dalam pengobatan medis kotemporer non barat terdapat kelemahan dan kekuatan atau pengaruh posotif dan negatifnya. Kekuatan dari system medis non barat dapat dimasukan kepada pengobatan pendukung psikososial dan tindakan – tindakan pengobatan klinis, terutama farmakopea pribumi. Pada masyarakat tradisional peranan dari penyembuh tradisional seperti shaman dan dukun, dianggap sebagai penyembuh yang kuat dan diterima secara luas dari peranan dokter dsari barat. Penyembuh tersebut bukan hanya menyembuhkan tetapi terampil dalam menangani gejala – gejala, dalam konteks ini diangap mampu menangani keseimbangan serta menpertahankan keharmonisan manusia dan lingkungannya. System – system Pengobatan medis non barat adalah cukup baik untuk mendorong kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan jika dilihat dari fungsi – fungsi religious, hokum, sosial, dan psikologinya. Namun terdapat banyak cara – cara, alat – alat dan proses – proses yang tidak lazim dan menganjilkan dan melanggar norma dalam ritualnya dan Kekeliruan atau penyalahgunaan obat –obat keras oleh penyembuh tradisional juga terdapat dalam wilayah pengobatan barar kotemporer, termasuk didalamnya adalah kegagalan untuk mengetahui efek samping dari obat – obatan penenang
Dalam menyimpulkan mengenai kemanjuran pengobatan non – barat, banyak fungsi yang diharapkan dapat dipenuhi oleh pengobatan tersebut dalam melayani masyarakat untuk mencapai kebutuhan kesehatanya, namun menimbang keterbatasan – keterbatasan yang ada maka sistem medik tradisional dianggap sebagai sarana adapatif memberikan kesembuhan juga menangani penyakit sosial. Perbedaan yang telihat pada sistem medis non – barat dengan barat tidaklah menjadi alasn untuk memburuk – burukan suatu sistem pengobatan karena kita harus percaya bahwa kedua sistem medis bertjuan sama yaitu dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan. Masalah klinik dari suatu pengobatan merupakan proses dalam menjalani suatu sistem medis.

Jumat, 19 Maret 2010

SPESIFIKASI KOMPUTER DESKTOP DENGAN BUDGET 15,5 JUTAAN

Spesifikasi untuk intel

Processor

Core i7 920 Box (8M Cache, 2.66 GHz, 4.80 GT/s QPI) FC-LGA8

2.672.000,-

Motherboard

DFI LP DK X58-T3eH6 Intel Core TM i7, ATX, 6-phase digital PWM, LGA 1366, QPI:  Supports 4.8 to 6.4 GT/s, X58, ICH10R, Triple-channel DDR3 1333, 3 PCI-E x16 (x16/x16) (x16/x16/x4) with 2-way SLI and Quad CrossFireX configuration, 1 PCI-E x4, PCI2, SataII8 Ports (6 from ICH10R+ 2 from JMB363) , Jmicro JMB363 (2 SATAII+1 PATA) , 1 PATA (from JMB363) , USB 2.012 Ports (6 Connector+ 3 Pin Header) , Realtek ALC889 for 8CH HD , GBE lan1 (Marvell 88E8053)

1.926.000,-

Memory ddr 3

Corsair TW3X4G1333C9A (i5/i7/Core2/Phenom II) (call)

1.272.000,-

Hdd

WDC SATA II 1 TB Green Power

897.000,-

Vga

Gigabyte GTS 250 1Gb 256Bit DDR3 (Over Clock)

1.812.000,-

Psu

FSP Blue Storm Pro 80+ 500W (call) FSP 500W Blue Storm Pro 80+ Series - Middle Ranger with no compromise 80+ Certified 500 Watts (continuous) - 530 Watts Peak power, Active PFC, SLI and Crossfire Ready, ATX12V1.3/2.2 Ready, 20+4 and 4/8 pin, Single 12 cm fan, 36A on Combined +12V Rail

688.000,-

Keyboard dan mouse

LOGITECH S 520 (Cordless Laser Mouse, Mini receiver) KEYBOARD and DESKTOP

599.000,-

Optical drive

Samsung DVDRW SATA

224.000,-

Monitor

BenQ 17 Inch G700A Touch Screen (call)

3.125.000,-

Speaker

Edifier R451 (60W RMS) 5.1

630.000,-

Casing

SUNBEAM ACUF-T UFO Acrylic Cube Case Transparent

1.225.000,-

Soundcard

AIM Hi-Live theater 5.1 channel SC-3000D (L-Shape)

165.000,-

Spesifikasi untuk amd

Processor

Phenom II X4 965 Black Edition

1.821.000,-

Mobo

Asus M4A78-TE 790GX + SB750 4DDR2(Dual Channel) 1066,SATA 3Gb/s*5(RAID 0, 1, 5, 10, JBOD) + 1*eSATA, ATA133*1, 1 x D-Sub + 1 x DVI + 1 x HDMI, 2 x PCIe 2.0 x16, 2 x PCI, CrossFireX @dual x8; up to 4 GPUs, AM3 CPU support, EPU, TurboV, Turbo Key, 5000hrs VRM, 5000hrs VRM, 8+1 Phase Power, Anti-Surge Protection, Express Gate, Hybrid CrossFireX, Quad CrossFireX 512mb shared Mem VGA, 8 ch HD Audio, Optical Out, GbE LAN, (2)1394a, 12*USB2.0, ATX size (call)

1.510.000,-

Memori ddr 2

Adata AD21066E001GMU 4GB, 2GB x2 Chipset: A-Data DDR2 GAMING - EXTREME - X-SERIES DDR2 1066+ EXTREME

869.000,-

Hdd

Seagate SATA II 1TB 32MB

917.000,-

Vga

Asus HD 4890 Formula 1Gb 256Bit DDR5 (call)

2.566.000,-

Casing

Cooler Master Cosmos 1000 with Acrylic Side Window (call) Cosmos 1000 with Acrylic Side Window 5.25x3.25inch Drive by; USB 2.0 x 4, IEEE 1394 x 1, Audio x 1, SPK x 1, eSATA x 1(Support HD Audio) with Acrylic Side Window BIG TOWER CASE - HIGH END

1.953.000,-

Psu

AcBel 750 watt pure (Modular) 4 rail,Active PFC,SLI,Super low noise,Intelegent Thermal fan control,Ball-Bearing 14cm fan with blue light,20+4pin,6x modular cable,Crossfire multi-GPU VGA Card.

1.228.000,-

Keyboard & mouse

Prolink Keyboard&Mouse 2.4Ghz Wireless Desktop Combo Wi-Fi (PKL 4794G)

421.000,-

Optical drive

LG DVDRW 22X IDE Box

245.000,-

Monitor

Acer 17 Inch AL1702 Touch Screen

3.170.000,-

Speaker

Sonic Gear Evo 8 (call)

357.000,-

Accessories

ATI Crossfire Bridge (Untuk Crossfire)

59.000,-

Budget 15,5 jutaan